
Oleh: Redaksi TribunMakayoa.com
Ketika masyarakat menuntut perubahan yang nyata dan merata, maka jawabannya bukan hanya berada di pusat kekuasaan, melainkan juga pada kepemimpinan di daerah-daerah terpencil. Salah satu contoh paling konkret terlihat di Pulau Makian, sebuah pulau kecil di Kabupaten Halmahera Selatan yang kini mulai bergerak maju di bawah kepemimpinan Camat Aderahmat Abd Rajak, S.Sos.
Dalam senyap gelombang laut dan sunyi desa-desa, sang camat bekerja dengan tekun. Ia tidak menunggu perintah turun dari kabupaten, tetapi langsung menjalankan instruksi visi besar Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin: membangun Halmahera Selatan dari pinggiran, bukan sekadar dari pusat.
Amanat Bupati Jadi Gerakan Nyata di Kecamatan
Program-program prioritas pasangan Bassam-Helmi seperti pelayanan publik berbasis kepulauan, penguatan administrasi desa, pemerataan pembangunan infrastruktur, hingga reformasi pelayanan kependudukan, mulai diterjemahkan secara konkret oleh Camat Aderahmat di wilayah Pulau Makian.
Contohnya, pelayanan perekaman e-KTP yang dulunya hanya bisa diakses di kabupaten, kini mulai dijalankan langsung dari kantor kecamatan. Ini bukan sekadar pelayanan teknis, tetapi wujud dari keberpihakan terhadap masyarakat kepulauan yang selama ini sering merasa ditinggalkan.
Selain itu, semangat partisipatif yang digaungkan oleh Bupati Bassam juga menjadi roh dalam pendekatan Aderahmat terhadap masyarakat. Pembentukan panitia HUT RI Ke-80, misalnya, dilakukan secara terbuka dan kolaboratif, melibatkan semua unsur dari perangkat desa hingga tokoh adat, tanpa diskriminasi atau dominasi birokrasi.
Menjadi Kepanjangan Tangan yang Bekerja, Bukan Sekadar Menyampaikan
Apa yang dilakukan oleh Camat Pulau Makian adalah refleksi dari sebuah kepemimpinan yang memahami perannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten yang tidak hanya menyampaikan program, tapi menjalankan, mengawal, dan memastikan masyarakat benar-benar merasakannya.
Di saat banyak camat memilih aman di balik meja, Aderahmat memilih hadir di lapangan. Ia mendengar langsung keluhan guru di desa, berbincang dengan nelayan di pesisir, dan memantau langsung fasilitas kesehatan yang masih minim. Ia menjadikan semangat Bassam-Helmi sebagai panduan kerja, bukan slogan politik.
Makian Adalah Miniatur Harapan Halmahera Selatan
Jika pembangunan bisa dirasakan hingga ke Pulau Makian, maka Halmahera Selatan benar-benar sedang menuju perubahan. Sebab daerah kepulauan adalah tolak ukur keadilan pembangunan. Jika yang jauh bisa dijangkau, maka yang dekat pasti bisa dimaksimalkan.
Oleh karena itu, apa yang dilakukan Camat Aderahmat seharusnya menjadi inspirasi bagi camat-camat lain di Halmahera Selatan. Bahwa program Bupati dan Wakil Bupati bukan untuk dipajang, tetapi untuk dijalankan. Bahwa kepercayaan rakyat bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibayar dengan kerja nyata.
Dukung Terus Bassam-Helmi, Kawal dari Kecamatan Hingga Desa
Opini ini sekaligus menjadi seruan bagi seluruh elemen pemerintahan kecamatan, kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh warga: mari kita kawal dan dukung program-program Bassam-Helmi secara nyata. Pemerintah pusat kabupaten sudah menetapkan arah, dan kini kecamatan hingga desa adalah mesin penggeraknya.
Camat Pulau Makian telah menunjukkan bahwa dengan kemauan, komunikasi, dan komitmen, perubahan itu mungkin. Maka jangan biarkan semangat ini padam oleh apatisme, ketidakpedulian, atau kepentingan politik sempit.
Halmahera Selatan sedang menuju arah baru. Mari jaga langkah ini dari Pulau Makian, untuk seluruh negeri.
Redaksi TribunMakayoa.com
Media independen rakyat kepulauan – mengawal pembangunan dan demokrasi dari pinggiran.